MAKASSAR – Institut Teknologi Pertanian (ITP) yang berdiri dua tahun lalu dan telah menerima mahasiswa ini terus mendorong adopsi inovasi di masyarakat.

Baca Juga : Bupati Bima: Kerja Keras Kementan Sukses Tingkatkan Produksi Beras Nasional

Adopsi inovasi pertanian dan perikanan diharapkan dapat dibangun melalui kemitraan pentahelix, yaitu Pemkab Takalar,  ITP, organisasi masyarakat dan pihak swasta.

Kerjasama tersebut diwujudkan siang tadi oleh Rektor ITP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Himpunan Alumni IPB dan KTNA Takalar, di lokasi tambak PT Kassa Tambah Reja, Desa Lakatong, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar, melalui penandatanganan MoU, Kamis (26/5/2022).

MoU tersebut terkait dengan pembinaan, pendampingan, dan pengembangan agribisnis di bidang pertanian, kelautan dan perikanan.

Bupati Takalar dalam sambutannya mengatakan bahwa Takalar dengan lahan pertanian dan perikanan yang ada memiliki potensi untuk menjadi lumbung pangan asalkan petani dan nelayan mengadopsi inovasi, terutama dalam teknologi, dan ini hanya bisa diwujudkan jika setiap stakeholder bekerjasama

“Kita punya lahan sangat luas yang tidak produktif ataupun produktivitasnya sangat rendah. Nah, sekarang teknologinya apa ini agar kembali produktif. Masyarakat kita saat ini melakukan budidaya karena kebiasaan bukan karena ilmu. Ini yang saya maksud difusi teknologi atau inovasi yang harus kita ajarkan,” katanya

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Bupati Takalar, Pimpinan OPD, Camat, Kepala Desa, Para Alumni IPB, KTNA dan Direktur PT. Kassa Tambah Reja.

Baca Juga : Peringati Hardiknas, Disdikbud Pangkep Luncurkan Inovasi Pasti Cerdas